Guru Pedagang Bertemu Guru Saudara
Guru Pedagang Bertemu Guru Saudara
Perjalanan kami menuju dan
ketika berada di Bumi Pinisi banyak sekali kisah yang dialami. Salah satunya
adalah kisah tentang banyaknya gagasan gagasan yang dimunculkan oleh guru guru
di negeri para daeng ini yang mampu terealisasi. Gagasan guru saudara adalah salah satu
gagasan yang digagas oleh panitia pelaksana kongres Ikatan Guru Indonesia ke 2.
Gagasan ini adalah gagasan yang luarbiasa bagaimana kami yang menjadi tamu yang
tak pernah bertemu bertatap muka sebelumnya dijamu sepenuh jiwa oleh tuan rumah dengan
sempurna dari mulai dari makanan, transportasi, penginapan dan berbagai
pelayanan lain yang membuat kami betah bahkan sedikit enggan untuk
kembali. Senyum panitia selalu hadir
dibalik lelahnya mereka menghadapi pesta akbar lima tahunan guru guru hebat ini.
Siang dan malam selama tiga hari kami disana mereka layani kami dengan sepenuh
hati tanpa merasa terbebani.
Ada sisi lain tentang
pertemuan guru disana yaitu pertemuan antara guru saudara dan guru pedagang.
Dengan jumlah peserta yang hadir sangat banyak dan berasal dari seluruh
Indonesia tentunya ini menjadikan sebuah peluang yang sangat besar bagi guru
pedagang untuk menangkap peluang pasar ini apalagi pihak panitia dalam
pernyataan resminya tidak akan menjual barang barang merchandise atau apapun itu namanya layaknya seperti
panitia lain mengadakan sebuah pagelaran besar
dan ternyata memang betul peluang
yang ditangkap sesuai dengan hasil yang didapat semua dagangan guru
pedagang terjual dalam dua hari. Sejalan
dengan hadist nabi barang siapa yang mau bersilaturahim maka Alloh Swt akan bukakan
pintu pintu rejekinya. Guru pedagang
bertemu guru saudara hasilnya adalah keuntungan yang penuh barokah tersambung
silaturahim dan turunnya rejeki yang tak pernah diduga sebelumnya.
Sejalan dengan imbauan mas
menteri (Mendikbud Anies Rasyid Baswedan) pada saat acara curhat bersama guru
di akhir acara kongres beliau sampaikan bahwa jangan iming imingi peserta didik
untuk menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil). Tapi bagi kami guru pedagang sangat tidak
setuju dengan imbauan ini malahan kami tambahkan iming iming itu dengan iming
iming yang lain yaitu untuk menjadi PNS yang lain PNS Pedagang Nan Sukses, dan
kami kira untuk iming iming PNS yang ini mas menteri tidak akan keberatan. Tentunya
untuk mewujudkan guru pedagang yang baru perlu adanya penguatan jiwa wirausaha
dikalangan para guru bahkan perlu diadakan pelatihan khusus tentang wirausaha
dan khusus juga diberikan untuk para guru secara berjenjang dan
sistematis bahkan dengan kurikulum yang berbeda di tiap jenjangnya tapi
tentunya dengan satu syarat yaitu tugas utama sebagai seorang guru dan
menyandang sertifikat profesional tidak boleh ditinggalkan. Kami kira mas menteri bersama Ikatan Guru
Indonesia mampu wujudkan angan kami. Sebab menurut kami layaknya sebuah virus
maka virus wirausaha yang ditularkan dari para guru ini akan lebih cepat
menular kepada peserta didiknya, bukankah sampai saat ini didaerah pedesaan
guru masih menjadi sosok yang digugu dan ditiru. Artinya apapun itu perilaku
dari guru akan menjadi role model yang
akan ditiru oleh peserta didik, sehingga
seorang guru seharusnya selalu menjadi
sumber inspirasi, motivasi, kreasi, dan berbagai hal positif lainnya. Termasuk
tentunya adalah motivasi untuk menjadi Pedagang Nan Sukses.
Hadist nabi yang lain
menyebutkan bahwa sembilan dari sepuluh pintu rejeki ada pada niaga, semoga
bisa kita wujudkan guru guru hebat yang
juga adalah guru pedagang yang mampu memberikan motivasi berwirausaha
kepada peserta didiknya. Terimakasih guru saudara dari guru pedagang.
#Rahmat Hidayat guru SMAN 1
Cikalongwetan Pengurus IGI Jawa Barat.
Kenangan
kongres IGI 2